Saya belajar bahasa
Jerman sejak SMA dan mengambil jurusan tersebut di Universitas Negeri Malang.
Ketika saya berada di semester tujuh dan mengerjakan skripsi, saya terpikir untuk
menjadi Au Pair di Jerman. Awalnya
saya tidak berminat mengikuti program ini. Tetapi setelah belajar bahasa Jerman
lebih dari empat tahun, saya merasa bahasa Jerman saya masih kurang. Intinya saya ingin meningkatkan kemampuan berbahasa
Jerman langsung di Jerman.
Awal Desember 2016 saya membuat akun dan mulai aktif menggunakannya awal Januari 2017. Start date saya mulai bulan Mei 2017 hingga Mei 2018. Saya memilih akhir Mei 2018 sebagai batas keberangkatan. Tetapi saya sudah kepikiran pencarian keluarga harus selesai pada Januari 2018. Kalau tidak dapat ya tidak mengikuti Au Pair. Saya pikir menunggu terlalu lama juga tidak baik.
Ada tiga situs yang saya gunakan Au Pair World, Au Pair, dan Great Au Pair. Tetapi saya berakhir dengan Aupairworld karena lebih mudah bagi saya. Saya memilih tiga Negara yang menggunakan bahasa Jerman yakni, Jerman, Austria, dan Swiss (Saya masih belum mengetahui adanya perbedaan bahasa Jerman di ketiga Negara tersebut!). Kemudian saya melengkapi profil dan menulis segala kelebihan, kekurangan, serta hal yang saya hindari. Saya menulis dengan bahasa Jerman dan sedikit bahasa Inggris).
Awalnya saya asal melamar saja. Sambil mencari keluarga dan persiapan sidang, saya melihat berbagai regulasi Au Pair di situs Au Pair World dan Au Pair. Saya sempat melihat bahwa memasak untuk seluruh keluarga dan membersihkan kebun bukanlah pekerjaan seorang Au Pair. Saya bersyukur kepada keluarga yang memberikan negative replies, mayoritas memberikan kewajiban memasak kepada Au Pair (bukan membantu ya, memasak keseluruhan). Jadi jangan asal melamar.
Awal Desember 2016 saya membuat akun dan mulai aktif menggunakannya awal Januari 2017. Start date saya mulai bulan Mei 2017 hingga Mei 2018. Saya memilih akhir Mei 2018 sebagai batas keberangkatan. Tetapi saya sudah kepikiran pencarian keluarga harus selesai pada Januari 2018. Kalau tidak dapat ya tidak mengikuti Au Pair. Saya pikir menunggu terlalu lama juga tidak baik.
Ada tiga situs yang saya gunakan Au Pair World, Au Pair, dan Great Au Pair. Tetapi saya berakhir dengan Aupairworld karena lebih mudah bagi saya. Saya memilih tiga Negara yang menggunakan bahasa Jerman yakni, Jerman, Austria, dan Swiss (Saya masih belum mengetahui adanya perbedaan bahasa Jerman di ketiga Negara tersebut!). Kemudian saya melengkapi profil dan menulis segala kelebihan, kekurangan, serta hal yang saya hindari. Saya menulis dengan bahasa Jerman dan sedikit bahasa Inggris).
Awalnya saya asal melamar saja. Sambil mencari keluarga dan persiapan sidang, saya melihat berbagai regulasi Au Pair di situs Au Pair World dan Au Pair. Saya sempat melihat bahwa memasak untuk seluruh keluarga dan membersihkan kebun bukanlah pekerjaan seorang Au Pair. Saya bersyukur kepada keluarga yang memberikan negative replies, mayoritas memberikan kewajiban memasak kepada Au Pair (bukan membantu ya, memasak keseluruhan). Jadi jangan asal melamar.
Saya mendapatkan banyak lamaran pada bulan Maret – Mei. Tetapi saya sering ragu dan menolak mereka. Kenapa? Kurang cocok. Easy find saya mencapai 108 GF, jumlah yang cukup besar tetapi saya mendapatkan kesulitan untuk menemukan GF yang tepat. Dari 108 GF bisa jadi hanya tiga hingga lima GF yang saya rasa cocok tetapi belum tentu mereka cocok dengan saya. Ketika saya menulis cerita ini, saya melihat messages.
Ternyata saya telah mengirimkan kurang lebih 100 messages. Dari 100 messages tersebut hanya 35% yang melamar saya dan memberikan positive replies pada awalnya. Kenapa pada awalnya saja? Beberapa menggantungkan saya, beberapa sudah menemukan Au Pair, dan sisanya lenyap setelah memberikan positive replies. Hal ini lumrah dan akan selalu terjadi.
2. Penampakan Profil Au Pair World
Kesulitan mencari GF dan skripsi (skripsi dan revisi tidak bisa selesai pada bulan Mei 2017) di waktu yang bersamaan membuat saya putus asa dan hampir menyerah. Saya ceritakan keluh kesah saya kepada Ibu. Ibu menyarankan saya untuk sabar…
Saya melamar GF saya pada bulan April dan kontrak dikirim satu bulan setelahnya. Lima bulan merupakan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan GF. Tapi saya bersyukur sekali melihat kewajiban saya nantinya. Kesabaran yang diajarkan Ibu saya telah membuahkan hasil. Intinya dalam pencarian keluarga adalah kesabaran. Ada yang butuh waktu satu minggu untuk mendapatkan GF, sebulan, lima bulan seperti saya, bahkan setahun (saya tidak mengada-ada soal ini). Mungkin Tuhan memberikan saya waktu lima bulan untuk menyelesaikan skripsi, menabung, berpikir, dan hal-hal yang tidak bisa saya sebutkan...
Komentar
Posting Komentar