AUSBILDUNG - Mata Pelajaran Selama Ausbildung Pflege di Jerman

   Kali ini saya akan membahas mengenai berbagai macam mata pelajaran di Berufsschule. Beberapa mata pelajaran mungkin (menurut kalian) sedikit tidak terkait dengan profesi saya sebagai Altenpflegerin. Tetapi saya akan menjelaskan mengapa sekolah saya memberikan mata pelajaran tersebut. Mata pelajaran yang saya sukai ketika SMA adalah Antropologi. Ketika di Jerman, saya tidak memiliki mata pelajaran favorit. Alasannya mudah, guru favorit adalah kata kuncinya. Jadi terserah mata pelajarannya apa, kalau guru favorit saya mengajar kelas saya, pasti saya langsung semangat 45 :D

1. Mata Pelajaran mengenai Pflege
   Namanya juga Altenpflege, pasti belajar mengenai Pflege. Mata pelajaran ini dibagi menjadi banyak Lernfeld. Setiap Lernfeld membahas seperti fungsi organ tubuh dan penyakitnya, beberapa penyakit yang sering ditemui di Praxis, tindakan mencegah penyakit serta cara penyembuhan. 
   Susah tidak? well, untuk saya yang jurusan bahasa dan tidak belajar biologi semenjak kelas 11, sebetulnya susah susah gampang. Di tahun pertama saya sempat kesulitan mengikuti pelajaran. Paham secara bahasa tapi tidak secara materi. Contoh, ketika suatu penyakit merupakan risiko penyebab penyakit yang lain, saya masih loading mikir "kok bisa?". Tetapi seiiring berjalannya waktu dan pengalaman di Praxis, semakin mudah melihat risiko suatu penyakit menjadi penyakit lainnya. Saya juga menemukan materi Praxis dan sekolah favorit saya. Bisa jadi sebuah teori mengenai penyakit atau organ sangat menarik, tapi ketika kita melihat kenyataannya di Praxis, itu tidak menarik sama sekali. Sampai sekarang saya tidak suka dengan mengukur tekanan darah. Kelihatannya mudah, tapi semenjak ditunjukkan bagaimana melakukannya dengan benar, saya semakin skeptis dengan orang-orang yang pernah mengukur tekanan darah saya. Dari situ saya kurang suka mengukur tekanan darah seseorang. 

2. Hukum
   Eits jangan kaget dulu. Tentunya hukum yang bersangkutan dengan profesi kita dan apa yang boleh dan tidak boleh kita lakukan di Praxis. Ini mata pelajaran yang sulit sekali baik bahasa maupun penerapannya. Saya mulai menyukai pelajaran ini di tahun ketiga. Karena banyak hal yang saya lihat di lapangan, melanggar hukum. Kok bisa? kan di Jerman? ya, hukum di sini maksudnya juga Grundrechte. Kalian tidak perlu mengingat semua hal. Cukup ingat apa yang boleh dan tidak boleh lakukan, apa yang harus kalian lakukan dan boleh lakukan di situasi genting, serta hak dan kewajiban di profesi Altenpflege. 

3. Agama
   Waduh kok ada pelajaran agama? Pasti agama nasrani ya? Well, konsep pelajaran agama di Jerman itu berbeda. Namanya pelajaran Agama, bukan pelajaran salah satu Agama. Karena sekolah saya bekerja sama dengan gereja, saya mendapatkan pelajaran agama mengenai seluk beluk sekolah dan agama yang dibawa sekolah tersebut. Saya merasa pelajaran ini sangat penting karena banyak lansia di Jerman yang menghabiskan waktu mereka di gereja atau memiliki tradisi khas agama mereka. Intinya saya harus membuka mata dan telinga saya agar saya mengetahui mengapa mereka berbuat seperti itu. Intinya harus open minded sekali. Ini bukan masalah mengejek Tuhan yang satu dengan yang Lainnya. Melainkan merujuk ke tradisi natal, bagaimana mereka ingin menghabiskan hari-hari terakhir mereka dan berbagai tradisi lainnya.
   Islam juga sempat dibahas kok. Banyak orang jerman yang merupakan keturunan Turki dan besar dengan agama Islam. Selain itu pengungsi di Jerman juga banyak yang memeluk agama Islam. Kami belajar bagaimana merawat lansia tersebut dengan menghargai tradisi agama mereka. Saya sempat presentasi mengenai agama Islam. Di kelas saya ada beberapa yang beragama Islam dan tidak banyak yang menanyakan presentasi saya. Mengapa begitu? di Indonesia kita benar-benar belajar agama, nabi-nabi dan mengapa hal tersebut boleh dan tidak boleh dilakukan. Sedangkan di negara lain kebanyakan menekankan pada membaca Al-Quran dan mengerti isinya. Intinya cerita para Nabi-Nabi kurang ngetrend begitu.

4. Wirtschaft und Gesellschaft
   Nah ini adalah pelajaran yang saya benci haha. Menurut saya, guru saya kurang bagus dalam menyampaikan pelajaran tersebut. Pelajarannya sangat membosankan, banyak kerja kelompok dan pada akhirnya teman satu kelas saya mempertanyakan mengapa kami belajar hal tersebut. Perkembangan ekonomi dan masyarakat Jerman dalam Bereich Pflege sebetulnya sangat menarik untuk dipelajari. Apalagi kalau membahas mengenai kekurangan tenaga kerja di bidang ini dan bidang ini di masa depan. 

5. Bahasa Inggris dan Bahasa Jerman
   Tidak semua sekolah mengajarkan kedua bahasa ini. Tujuannya adalah agar kami bisa membaca jurnal dalam bahasa Inggris. Bahasa Jerman sendiri tidak pure bahasa Jerman seperti yang diajarkan di tempat kursus. Bahasa Jerman di sini lebih mengarah ke cara berkomunikasi dengan seseorang terutama dalam bidang Pflege. Saya juga belajar bagaimana cara memberikan saran mengenai kesehatan, agar saran tersebut lebih mudah diterima dan tidak mengejek penerima saran tersebut. Selain itu kedua mata pelajaran ini merupakan dua bidang dalam Fachabitur saya.

6. Matematika
   Loh kok ada matematika segala? Iya, jadi matematika merupakan bidang Fachabitur juga. Matematika ini lebih difokuskan ke bidang statistik. Tujuannya adalah Facharbeit yang harus dikumpulkan berupa data statistik. Hal ini mengingatkan saya dengan skripsi saya. Bisa jadi sekolah kamu tidak mengajarkan matematika, karena tidak semua Berufschule menawarkan muridnya Fachabitur.

7. Finansial Pflege di Jerman
   Ini adalah pelajaran yang awalnya saya benci juga. Tapi lama kelamaan saya jadi paham kenapa tinggal di sebuah panti jompo itu sangat mahal. Mata pelajaran ini sangat intensif di tahun ketiga. Inti dari pelajaran ini adalah bagaimana sih finansial di dunia Pflege itu, gimana cara menghitung Leistung yang kita beri kepada pasien, perbedaan finansial di Panti Jompo dengan ambulanter Pflegedienst dsb. 

Bagaimana dengan ujian atau ulangan? Untuk mata pelajaran Pflege yang dibagi menjadi beberapa Lernfeld, kami diwajibkan untuk 'menyerahkan nilai' ketika Lernfeld tersebut sudah selesai. Nah ini tidak melulu ujian tulis seperti ulangan harian, bisa jadi kami disuruh presentasi, bikin laporan bahkan yang paling tidak bisa saya lupakan adalah membuat brosur dalam waktu yang singkat. 

Komentar