Jangan dikira setelah mendapatkan keluarga, cobaan para Au Pair berhenti. Masih ada banyak drama ketika kalian akan, sedang dan setelah mengurus visa. Jika ingin mengetahui syarat visa Au Pair dan dokumen yang harus dibawa (selain print out Termin), silahkan ketik visa Jerman untuk Au Pair Indonesia di Google. Nantinya akan muncul situs resmi Kedubes.
Situs Kedubes Jerman untuk Membuat Termin
Email dari Kedubes Setelah Membuat Termin
Beberapa dokumen yang saya ingat , yaitu:
1. Foto biometris
sebanyak 3 buah, nantinya dikembalikan satu. Cukup diklip saja, jangan
direkatkan. Silahkan cek situs Kedubes Jerman untuk aturan foto. PS: ada
baiknya mencetak lebih dari atau sepuluh lembar. Kalian masih membutuhkan foto
ini ketika di Jerman. (UPDATE : Foto biometris saya tidak berlaku di Jerman. Petugas di Jerman mengatakan bahwa foto saya kekecilan)
2. Dua formulir
yang bisa kalian dapatkan di situs Kedubes Jerman (kalian harus membuat rangkap
dua dengan tanda tangan
asli)
3. Vertrag / Kontrak. PS: Kedubes menerima
tanda tangan digital (saya melihat orang yang menggunakannya).
4. Surat undangan
dari GF
5. Asuransi
6. Sertifikat
bahasa Goethe Institut atau ZIDS
7. Meldebescheinigung (KK milik GF)
8. Scan Paspor dari
Gastvater dan Gastmutter
9. CV dan Motivation Letter (Motivation
Letter cukup satu lembar
tidak usah bertele-tele. Email kalau mau tahu punya saya hehe)
10. Paspor kalian
dan uang untuk membayar visa
Nomor 3 hingga 10 saya fotokopi 2 rangkap. Total ada 3 bendel. Saya beri klip dan tulisan mana
yang asli dan kopian.
Saya datang satu jam sebelum janji yang ditentukan. Kemudian menunjukkan Print Out Termin kepada satpam dan
dipersilahkan masuk untuk pemeriksaan. Alat elektronik dititipkan di satpam. Setelah itu
naik ke lantai dua dan tunjukkan Print out
Termin sekali lagi. Nantinya akan
diantar ke loket empat. Tunggu sampai nama dipanggil. Kalian akan diberi
beberapa pertanyaan oleh petugas yang memeriksa berkas. Kemudian duduk manis dan
menunggu wawancara dengan orang Jerman, menggunakan bahasa Jerman di tempat
kalian mengumpulkan berkas tadi (tidak di ruangan khusus).
Saya membaca banyak
blog mengenai pertanyaan ketika mengurus visa. Rata-rata pertanyaan seputar GF. Sedangkan saya tidak mendapatkan
pertanyaan mengenai GF. Semua
pertanyaan itu mengenai saya. Berikut pertanyaan ketika saya mengurus Visa. J
sebagai orang Jerman dan Z adalah saya.
J : Halo, selamat pagi. Anda Z?
Z : Ya, selamat
pagi
J : Berapa lama
Anda belajar bahasa Jerman?
Z : Saya belajar
selama enam tahun
J : Enam tahun? Mengapa Anda belajar bahasa
Jerman lama sekali? (ekspresinya kaget, tapi saya lebih
kaget)
Z : ......Saya belajar dua tahun di SMA dan empat
tahun di PTN.......(saya blank di
sini, tidak pernah ada yang menanyakan hal itu sebelumnya) saya ingin
memperbaiki bahasa Jerman saya.
J : Mengapa Anda
mengikuti program ini?
Z : Saya ingin
memperbaiki bahasa Jerman saya dan mencari pengalaman
J : Bisakah Anda
memberikan alasan lain? Itu
alasan umum
Kemudian saya menceritakan alasan saya. Pertanyaan
selanjutnya adalah apakah saya memiliki teman atau saudara di sana (ini random sekali), berapa lama waktu
liburan saya. Berakhirlah wawancara tersebut. Jangan takut dengan orang Jerman
yang mewawancarai kalian. Mereka
berbicara sangat jelas dan ekspresinya sangat menyenangkan.
Saya bertemu dengan
tiga calon Au Pair lainnya (dua diantaranya sudah berangkat ketika saya menulis post ini) dan pertanyaannya berbeda serta penuh kejutan! Oh
ya, setelah membayar visa, kalian akan diberi kuitansi. Disimpan baik-baik
untuk mengambil visa. Waktu itu saya meminta visa dikirim ke Surabaya.
Ada
drama yang cukup menjengkelkan ketika menunggu visa (petugas mengatakan tiga
minggu, tetapi rata-rata hanya 10 hari kerja). 10 hari kerja berlalu dan saya
putus asa. Saya dihubungi oleh Kedubes pada hari Kamis, tiga hari sebelum Idul
Fitri. Mereka menelpon saya pukul 11.00 WIB. Saya mengambil keesokan harinya.
Petugasnya sudah berumur dan awalnya tidak menemukan nama saya. Saya tidak
sengaja mengintip dan melihat tanggal 14 Juni 2017. Jadi visa saya sudah jadi
pada tanggal tersebut. Perasaan saya sudah campur aduk menunggu telepon dari
Kedubes dan ternyata…
Foto yang diambil kakak saya setelah mengambil visa di Surabaya
PS : selain yang berkepentingan dilarang masuk ke
Kedubes Jerman di Jakarta (tapi di Surabaya boleh masuk). Tambahan 30.000
rupiah jika dikirim ke Surabaya dan dibayar ketika mengambil visa. Banyak
berdoa :) Kalau visa sudah kelar, bisa klik Aupair
kalau mau info lebih lanjut bisa DM IG saya @soitsher
Halo, infonya sangat membantu, terimakasih ya :) Anyway saya boleh minta email atau kontak/sosmed lain?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapushai.
BalasHapusBoleh liat CV dan Motivation Letter mu?
apa ada email yang bisa di hubungi
Hallo. Kamu bisa hubungin atau kirim CV dan Motivation Letter ke zmchasingthesun@gmail.com ntar bisa aku kasih saran dan koreksi :)
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHalo, saya punya beberapa pertanyaan
BalasHapusboleh tahu motivation letter yang dibuat haruskan full bahasa Jerman atau boleh menggunakan bahasa Inggris ya?
untuk dokumen, Vertrag, Meldebescheinigung , dan Surat undangan dari GF itu perlukah dokumen asli atau hanya cukup hasil scan jadi bisa dikirim melalui e-mail?
terakhir untuk asuransi, apakah ini adalah asuransi yang akan dibayarkan GF? atau kita juga perlu untuk membuat asuransi perjalanan untuk tiga bulan pertama? jika yang dimaksud adalah asuransi yang akan dibayarkan GF kira-kira dokumen seperti apa yang perlu disiapkan ya?
Terima kasih banyak sebelumnya
Hallo, Motivation letter saya dalam bahasa Jerman. Setahu saya hanya dalam bahasa Jerman. Dokumen bisa discan, terus harus diprint ketika apply visa (GF saya dulu kirim dokumen lewat email, terus saya print). asuransi dibayar oleh GF. GF yang membuat asuransi, mereka butuh data kita saja. kita terima jadi :)
HapusLengkap banget ceritanyaa seneng denger nya ☺
BalasHapus