Weight Loss Journey – Motivasi Diet


Kelebihan berat badan merupakan hal yang krusial bagi perempuan Indonesia, terutama saya! Saya tidak merasa kelebihan berat badan selama SMA, hingga saya menyadari hal tersebut ketika di bangku perkuliahan. Tidak jarang saya mendengar beberapa orang di kelas saya (dan kelas lain) membicarakan fisik saya. Awalnya saya acuh saja. Tapi saya pikir bagaimana jika saya mencoba menutup mulut mereka? Hal tersebut merupakan motivasi saya untuk diet. Saya pikir jika saya tidak menyukai keadaan saya, saya harus mengubahnya. Fisik itu masalah krusial dan tidak semua orang lahir dengan fisik model yang di majalah, itupun ada yang diedit. Model pun akan memiliki pemikiran yang sama jika seseorang atau banyak orang mengomentari fisiknya. 

Pada tanggal 2 Desember 2014 saya memutuskan untuk diet. Saat itu saya sedang menempuh UAS terakhir di semester tersebut (saya lupa semester berapa haha).  Saat itu saya menimbang berat badan saya. Timbangan menunjukkan angka 83 kilogram dan tinggi badan 160 cm. Saya terlalu sehat ya? Haha. Awalnya saya hanya lari-lari kecil di tempat selama 30-45 menit. Lari-lari kecil saja ya! Menu makan saya hanya roti gandum Sari Roti dan satu butir telur yang digoreng tanpa minyak atau sandwich. Tiga kali sehari saya memakan makanan yang sama dan teh hijau setiap sarapan serta makan siang. Jangan lupa minum air putih ya!

Sebelum memutuskan untuk membeli roti gandum, ada baiknya membaca komposisi produk. Terkadang roti gandum diberi susu dan gula sehingga tidak beda jauh dengan roti tawar. Biasanya saya memilih baguette hypermart yang terdiri dari tiga bahan saja. Biasanya saya menambahkan tomat, tetapi jarang sekali saya makan sayur. Bukannya tidak suka atau bagaimana, tetapi di rumah adanya freezer bukan kulkas hehe. Hal tersebut bukan kendala untuk diet ya...


 
Saya menimbang berat badan setiap hari selasa. Perminggunya, saya berhasil menurunkan satu hingga dua kilogram. Oh ya, saya melakukan diet ini bertepatan dengan liburan akhir semester, sekitar dua hingga tiga bulan lamanya. Berhasil? Tentu saja! Saya mengurangi konsumsi gula dan makanan yang berminyak. Saya memilih hari selasa sebagai cheat day. Cheat day merupakan hari bebas makan apapun. Ya, APAPUN! Entah tiga piring nasi, satu kardus biskuit haha. Tetapi semakin lama melakukan diet, saya tidak kuat makan terlalu banyak.

Semester baru telah dimulai, apa yang terjadi? Tentu saja teman-teman saya kaget! Saya berhasil menurunkan berat badan hingga 12 kilogram! Awalnya banyak orang yang heran dengan saya (mungkin saya nampak berbeda). Tentunya banyak yang meminta tips dan triknya, tetapi saya ragu jika mereka memikirkan motivasi saya hehe. PS: Jangan memaksakan diri untuk menghilangkan berat badan. Kesehatan tetap nomor satu J

Komentar