Setelah saya mengalami penerbangan beserta layover yang cukup panjang, cemas di bagian imigrasi, menunggu koper selama 45 menit di bandara Hamburg, serta perjalanan satu jam ke Stade, akhirnya saya tiba di rumah Gastfamilie. Awalnya saya mengira bahwa negara ini selalu tepat waktu. Nyatanya tidak (ada cerita lain mengenai topik 'ngaret di Jerman'). Urusan koper itu sangat krusial..
Stade merupakan sebuah kota di salah satu negara bagian Niedersachsen. Jaraknya kurang lebih satu jam dari Hamburg. Saya sudah menginjakkan kaki di dua negara bagian di hari pertama saya di Jerman haha. Kota ini tidak jauh berbeda dengan kota Malang. Keduanya terkenal dengan penghasil buah apel. Saya sempat melihat kebun apel dan stroberi selama perjalanan ke rumah GF. Saya tidak merasa asing dengan kota ini. Hanya saja saya merasa kesulitan untuk menghafal jalan. Di sinilah fungsi Au Pair sebelumnya hehe :) Menurut saya, Stade merupakan kota kecil namun segalanya dapat ditemukan di sini. Kebun apel, peternakan sapi, Bahnhof, halte pemberhentian FLIXBUS, VHS, H&M serta Subway (haha), RS, supermarket (Aldi, Penny, Kaufland, Edeka, Rossmann, Rewe), dsb...
Stade merupakan sebuah kota di salah satu negara bagian Niedersachsen. Jaraknya kurang lebih satu jam dari Hamburg. Saya sudah menginjakkan kaki di dua negara bagian di hari pertama saya di Jerman haha. Kota ini tidak jauh berbeda dengan kota Malang. Keduanya terkenal dengan penghasil buah apel. Saya sempat melihat kebun apel dan stroberi selama perjalanan ke rumah GF. Saya tidak merasa asing dengan kota ini. Hanya saja saya merasa kesulitan untuk menghafal jalan. Di sinilah fungsi Au Pair sebelumnya hehe :) Menurut saya, Stade merupakan kota kecil namun segalanya dapat ditemukan di sini. Kebun apel, peternakan sapi, Bahnhof, halte pemberhentian FLIXBUS, VHS, H&M serta Subway (haha), RS, supermarket (Aldi, Penny, Kaufland, Edeka, Rossmann, Rewe), dsb...
Altstadt di Stade dari tempat tinggal saya memerlukan 25-30 menit jalan kaki
Salah satu taman di Stade
Saya sering berjalan-jalan ke Altstadt di minggu pertama. Tujuannya tidak lain untuk mengenal jalan di kota tersebut (VHS, Bank, Bahnhof, keperluan Anmeldung semuanya di sekitar Altstadt). Nantinya saya akan mengurus segalanya sendiri di tempat tersebut (dan ini PENTING!). Sayangnya kota ini 'mati' setelah jam lima sore, sayang sekali... Tetapi saya tidak butuh waktu lama untuk terbiasa dengan hal tersebut (maklum, Malang lebih ramai haha). Intinya Stade tidak berbeda jauh dengan Malang.
Komentar
Posting Komentar