Terkadang menurunkan berat badan menjadi sebuah obsesi
tanpa ujung. Hal serupa saya alami dua tahun terakhir. Tidak hanya mengubah
jadwal olahraga saja, saya juga merubah diet saya. Bermodalkan Eyang Google,
saya mencoba beberapa diet yang ampuh menurut beberapa orang yang entah sudah
mencoba, melakukan survey atau asal
tulis saja.
1. Diet Rendah
Kalori
Diet ini merupakan
diet yang cukup memberikan efek kepada tubuh saya. Baik efek positif maupun
negatif. Kebutuhan kalori perempuan seumuran saya rata-rata 2200 kalori.
Sedangkan saya memangkas kalori tersebut hingga 1200 kalori. Tetapi setelah
saya menghitung dengan teliti, saya hanya mengonsumsi 900 kalori perhari. Hal
tersebut membuat saya kehilangan berat badan dengan sangat cepat. Selain
itu, saya juga memiliki banyak stretchmarks,
rambut rontok, dan kulit kering.
Contoh makan siang diet rendah kalori ala saya (Spaghetti,tomat, telur, wortel, buncis, dan jagung manis)
2. Diet Rendah
Karbohidrat
Diet ini dikenal
dengan diet karbo. Saya tidak makan nasi dan menggantinya dengan roti gandum. Roti
gandum dibatasi maksimal tiga buah dalam satu hari. Diet ini memiliki pengaruh
yang sama dengan diet rendah kalori jika dilakukan secara berlebihan.
Sayangnya, roti gandum yang saya makan mengandung hal-hal yang tidak berguna
bagi tubuh saya.
Contoh sarapan diet rendah karbohidrat ala saya (telur dan roti)
3. Diet Mayo
Siapa yang tidak
kenal dengan diet yang satu ini. Perempuan yang dikejar deadline wisuda, bahkan pernikahan pasti akan melakukannya. Diet
ini terkenal dengan anti garam selama dua minggu. Sebetulnya diet mayo yang
diterapkan di Indonesia sangat berbeda dengan diet Mayo Clinic. Pada
dasarnya sifat garam adalah mengikat air. Sehingga berat badan akan terlihat
naik turun jika ditimbang setiap hari. Menurut saya, diet ini memiliki
kekurangan yang cukup banyak. Pertama, catering diet mayo selalu menyarankan
untuk tidak berolahraga terlalu berat seperti cardio. Kedua,
rasa yang hambar tentunya menyiksa untuk sebagian orang, terutama saya. Ketiga,
setelah 14 hari, lalu apa? :)
4. Diet Atkins
Diet Atkins hamper sama
namun tak serupa dengan diet karbo. Karbo diganti dengan makanan tinggi protein
seperti daging ayam, sapi, telur, dan sebagainya. Kemudian tidak semua sayuran
dan buah dapat dikonsumsi. Selain itu terdapat tingkatan, contohnya minggu ke X
tidak bisa makan buah Y, kemudian minggu berikutnya diperbolehkan memakan buah
Y. Saya hanya mencoba selama empat hari
karena saya mengalami sakit kepala yang luar biasa dan konstipasi.
5. Diet Dukan
Ketika saya
menerapkan diet rendah karbohidrat, secara tidak langsung saya menerapkan diet
Dukan. Diet ini merupakan diet tinggi protein, rendah lemak dan karbo. Saya hanya
mengonsumsi telur ayam kampung dan tomat. Saya tidak menambahkan garam atau
gula. Hanya saus sambal dengan porsi satu sendok teh (datar). Telur bisa dikukus, digoreng tanpa minyak, dan
direbus. Efek samping? Sembelit dan mudah lelah :D
Jadi, diet mana yang paling ampuh? Jawabannya tidak ada haha :D Diet merupakan trial and error bagi orang yang berusaha menurunkan berat badan. Tidak semua diet cocok pada tiap individu, selain itu diet tidak bisa dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Pola hidup sehat dan rutin berolahraga merupakan cara yang efektif meskipun memakan waktu yang lama. Perlahan tapi pasti, jangan mengejar hasilnya tapi prosesnya. Nikmati prosesnya dan jangan menyiksa diri.
Komentar
Posting Komentar