AU PAIR - Hal Wajib Yang Harus Diurus Oleh Au Pair



Setelah tiba di Jerman, banyak hal yang menunggu seorang Au Pair selain Gastfamilie. Beberapa hal ini biasanya diurus sendiri oleh Au Pair atau didampingi oleh Gasteltern. Saya sendiri minta ditunjukkan tempatnya di mana dan melakukannya sendiri. Jadi 50% dibantu dan 50% mandiri. Jika Gastvater saya ada waktu, maka beliau dengan ikhlas menemani saya. Berikut beberapa hal yang harus diurus oleh Au Pair :


1. Anmeldung 
Tidak lebih dari tiga hari setelah tiba di jerman. Gastfamilie pasti tahu tempat untuk Anmeldung. Kantor tersebut mungkin serupa dengan kantor kelurahan atau kecamatan di Indonesia. Caranya mudah kok, masuk ke kantor, ambil antrian dan tunggu. Hal yang harus dibawa : kontrak/Vertrag, paspor, serta identitas dari Gasteltern. Ada baiknya didampingi dengan Gasteltern. Proses ini memakan waktu hanya 10 menit (tergantung antrian). Nantinya Au Pair akan menerima kertas putih satu lembar berisikan identitas aka Meldebestaetigung.


2. Perpanjangan Visa
Ini merupakan hal yang krusial untuk para Au Pair. Biasanya keluarga menunggu satu bulan sebagai masa percobaan. Dalam kurun waktu ini keluarga belum membuat termin di Auslandebehoerde. Ada baiknya segera membuat Termin. Termin dapat dibuat secara online atau mengambil kartu di antrian di Auslandebehorde (pastinya tidak dipanggil hari itu juga). 

Penampakan kertas pengganti KTP yang berlaku selama 8 minggu (sebelum menerima E-KTP)

Pengalaman saya daftar secara online (cari saja di google) dan saya menerima surat dan lampiran yang harus diisi. Surat tersebut berisi nomor terminal (atau antrian) serta tanggal, tempat, dan petugas yang mengurus hal tersebut. Hal yang harus dibawa juga tertulis. FYI foto biometris saya DITOLAK. Padahal foto tersebut saya gunakan untuk apply visa di Indonesia dan LOLOS. Aneh kan? Manut saja. 

Kemudian isi lampiran berupa formulir dan jangan lupa siapkan uang 100 Euro untuk memperpanjang visa (dibayar oleh Gastfamilie). Hari H langsung menuju terminal (layar untuk memasukkan nomor antrian). Nantinya di layar akan muncul nomor kalian dan masuk ke ruangan berapa. Tinggal ketuk pintu, masuk, serahkan berkas, dan bayar. Setelah itu petugas mengatakan berkas selanjutnya akan dikirimkan via Pos oleh petugas. Setelah menerima surat tersebut, saya harus menelepon petugas dan 'janjian' dengan petugas untuk menjemput KTP saya.  Alhamdulillah petugasnya sangat baik dan rupawan (haha).

3. Akun Bank
Hal ini bisa dikomunikasikan dengan Gastfamilie. Tidak semua Gastfamilie bersedia membuat akun Bank di awal bulan. Biasanya cash terlebih dahulu, kemudian baru membuat konto. Akun saya khusus untuk Au Pair (tidak ada potongan tiap bulan). Saya menggunakan Sparkasse Stade. Info lebih lanjut mengenai Konto Au Pair dapat ditanyakan kepada petugas yang berwenang.


4.  Asuransi
Segera minta kartu asuransi kepada Gastfamilie. Biasanya mereka hanya memberikan bukti asuransi berupa lembaran kertas ketika seorang Au Pair mengurus visa. Ada baiknya meminta kartu asuransi setelah tiba di Jerman. 

5. Mencari VHS/Sprachkurs

Segera mencari Sprachkurs di VHS sekitar atau tempat lainnya. Biasanya terdapat Beratungtest yang menentukan level bahasa peserta. Nantinya calon peserta akan diberi formulir pendaftaran. Pembayaran dapat dilakukan secara cash melalui sekretariat atau melalui bank.Pembayaran saya diurus oleh Gastvater.

Cara daftar sangat mudah. Datang ke VHS terdekat (google jam kerja VHS). Kemudian jika memungkinkan telepon VHS untuk menanyakan Beratungtest atau langsung datang ke TKP dan mencari atau bertanya tempat Beratungtest. Kemudian masuk ke ruangan tersebut dan ditanyai beberapa hal. Awalnya saya kira saya akan mengisi lembar jawaban dll. Ternyata saya diberi waktu untuk memperkenalkan diri dan menceritakan apa yang saya lakukan kemarin sore. Setelah itu langsung ditentukan sama Dozent/in level mana yang cocok serta isi formulir jika sudah cocok.


Setelah itu proses pembayaran. Pembayaran bisa melalui cash di Sekretariat (pasti ditunjukkan oleh Dozent/in) dan bank. Kemudian saya menerima bukti pembayaran. Sayangnya kursus ini hanya berjumlah 5 orang. Sehingga saya harus memilih turun level, pergi ke daerah sebelah (memakan waktu dua jam PP), atau menunggu Februari tahun depan. Akhirnya saya memilih turun level sekaligus membangkitkan memori di bangku perkuliahan haha. Hal tersebut maklum terjadi, kurangnya peserta kursus atau kursus tidak menerima murid karena over capacity. Sebelum menjadi Au Pair, perhatikan waktu mulai, tanyakan kepada Gasteltern apakah mereka membantu proses tersebut atau tidak.





Komentar