Hospitation
merupakan salah satu cara agar kita lebih mengenal tempat kita melakukan FSJ,
baik kolega, atmosfer di tempat kerja dsb. Saya memulai FSJ 14 Juli 2018 dan melakukan Hospitation pada Februari 2018. Hospitation bisa dilakukan beberapa
bulan sebelum kita memulai FSJ, tergantung kepala cabang. Saya melakukan Hospitation pada hari Sabtu (tanggalnya
lupa) pukul 13.00-19.00 di sebuah Wohngruppe
untuk orang berkebutuhan khusus. Wohngruppe
merupakan tempat tinggal mereka. Beberapa Klient
memiliki „Wohnung“ sendiri di WG
tersebut lengkap dengan dapur, kamar mandi, dll. Di sisi lain, terdapat Klient yang memiliki kamar saja dan
berbagi kamar mandi, dapur dengan Klient
lain, semacam kos-kosan. Saat itu saya kebingungan mencari tempatnya (maklum, dari
Adendorf menuju Hamburg-Nord haha).
Ansprechpartner saya datang pukul 14.00, sehingga selama satu jam saya
hanya duduk manis, melihat Klient (kami tidak menyebut mereka sebagai pasien)
dan memperkenalkan diri kepada mereka. Akhirnya salah satu kolega saya
menunjukkan isi WG tersebut dan nantinya dijelaskan lebih lanjut oleh Ansprechpartner saya. Hari itu merupakan
hari yang cukup berbeda, karena WG tersebut memiliki kegiatan rutin setiap
bulan, yakni Kegeln (semacam bowling). Kami menuju sebuah restoran
(yang sampai sekarang saya tidak bisa melafalkan namanya dengan benar "Tunicis Dubrovnik" :D) dan
di dalam restoran tersebut terdapat ruangan untuk Kegeln. Selama perjalanan, saya mengobrol dengan Ansprechpartner saya mengenai apa yang
saya lakukan sekarang. Jujur saja saya tidak tahu harus berbuat apa. Terdapat
satu Klientin yang jalannya lambat
dan saya menemani Klientin tersebut
hingga sampai tujuan (dan inilah alasan saya diterima di tempat ini).
Sekitar pukul 17.30, Ansprechpartner saya mengajak saya keluar dan
menanyakan kesan saya terhadap WG ini. Saya jelaskan dengan kemampuan bahasa
Jerman saya yang seperti ini sangat sulit untuk memahami Klient yang memiliki kesulitan dalam berbicara dan saya tidak yakin
akan mendapatkan Wohnung dengan
mudah. Tetapi, saya mendapat respon positif alias diterima.
Selama melakukan Hospitation,
saya tidak ditunjukkan bagian Pflege
sama sekali. Saya hanya ditunjukkan bagaimana orang yang duduk di kursi roda
melakukan Kegeln dan melihat
bagaimana nantinya saya mendampingi mereka. Sangat penting untuk
menanyakan pekerjaan kita nantinya agar tidak kaget. Di sisi lain, terkadang
mereka sengaja tidak memperlihatkan bagian tersebut karena kita hanya melakukan
Hospitation (topik ini sempat dibahas
ketika saya mendapat seminar dari Träger).
Kontrak saya dapatkan
satu minggu setelah Hospitation. Bisa dibilang bahwa jalan saja menuju FSJ ini tidak
begitu rumit. Tapi menjalani FSJ sedikit rumit karena kita bekerja dengan orang
Jerman, pendapat dan masukan kita sangat dihargai (bahkan ditunggu-tunggu :D).
Intinya dunia yang sangat berbeda dengan Au
Pair.
Komentar
Posting Komentar